Cara Menanam Pohon Tanpa Media Tanah

Cara hidroponik
    Di era sekarang ini lahan-lahan mulai menyempit dijadikan bangunan. Sehingga kota besar kehilangan ladang untuk bertani dan juga  kehilangan hutan yang menjadi sumber utama dalam menghasilkan oksigen dan udara segar.

    Tetapi otak manusia tidak berhenti mencari, dan mengembangkan cara agar dapat menutupi kekurangan tersebut. Pada sektor pertanian, sekarang sudah diperkenalkan yaitu sistem hidroponik maupun aquaponik. Sistem ini memungkinkan kita untuk menanam sayuran tanpa menggunakan media tanah sedikitpun, tetapi bisa digantikan dengan arang sekam, pecahan batu bata, dan masih banyak lagi. Untuk masalah tempat pun bisa diatasi karena aquaponik maupun hidroponik memakan hanya sedikit lahan yang ada.

    Hidroponik dan aquaponik adalah dua hal yang berbeda. Disini saya akan menjelaskan bahwa hidroponik adalah teknik menanam tumbuhan tanpa menggunakan media tanah bisa diganti dengan air,arang sekam,sabut kelapa, dan yang lain sedangkan aquaponik adalah teknik menanam tumbuhan dengan nutrisi dari kolam ikan yang ada dibawahnya, tetapi media yang digunakan hampir sama dengan hidroponik.

    Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana menanam sayuran menggunakan kedua teknik tersebut dari awal hingga panen.

Menggunakan sistem hidroponik


1. Menyiapkan Alat dan Bahan

Peraiapan wadah

    Perlu kalian ketahui sistem yang akan saya gunakan adalah hidroponik sistem wick, karena sistem ini sangatlah murah dan mudah dilakukan dan tanpa menggunakan pompa.

    Kalian harus mempunyai 2 buah wadah dan 1 kain flanel untuk menyerap air. Selanjutnya adalah melubangi 1 wadah dibagian bawah wadah agar dapat ditaruh kain flanel.

2. Semai Bibit


    Untuk tahap selanjutnya semailah bibit yang anda siapkan, biasanya berupa kangkung dan sawi tapi jika anda menginginkan tanaman yang berbeda silahkan. Prosesnya yaitu taruh benih diatas  media sementara bisa berupa tisu,rockwoll,atau kapas. Lalu siram air hingga sedikit menggenang. Setelah bibit muncul sedikit segera taruh pada sinar matahari agar pertumbuhanya optimal. Biarkan sampai muncul daun ketiga atau daun sejati. Setelah itu benih siap dipindahkan ke media selanjutnya.

3. Pindah Bibit ke Media Tanam


    Ambil satu persatu bibit yang sudah siap dan pindahkan ke wadah yang anda siapkan tadi. Tapi sebelumnya taruhlah kain flanel dibawahnya lalu anda dapat menambahkan media tanam seperti arang sekam, sabut kelapa fan yang lainnya.

4. Beri Nutrisi


    Nutrisi yang biasa digunakan dalam sistem hidroponik adalah AB mix bisa didapatkan di toko online maupun di toko pertanian. Raciklah nutrisi tersebut sesuai caranya dan masukkan ke dalam wadah satu lagi yang tidak ada lubangnya. Setelah itu taruh wadah yang ada bibitnya diatas wadah yang sudah diberi nutrisi.

5. Rawat Tanaman Hingga Panen


    Ini adalah tahap terakhir yaitu merawat tanaman hingga masa panen tiba dengan berbagai cara seperti menjaga kadar nutrisi, memberi sinar matahari yang cukup, mengusir hama yang memakan tanaman, dan masih banyak lagi. Biasanya sayuran seperti sawi atau kangkung memakan waktu sekitar 40 hari hingga masa panen.

Untuk metode aquaponik

    Untuk sistem aquaponik itu sama persis dengan hidroponik, perbedaanya adalah aquaponik memanfaatkan nutrisi dari kolam ikan seperti lele dan nila. Jadi pot tanaman bisa di apungkan ataupun menggunakan pompa untuk mengalirkan air yang ada di kolam menuju pipa tempat tanaman tumbuh.

    Semoga artikel ini membantu semua orang yang ingin belajar hidroponik maupun aquaponik. Manfaatkanlah lahan sebaik mungkin. Anda juga bisa menghemat biaya pengeluaran anda karena anda bisa memetik sayuran di kebun anda sendiri.

LihatTutupKomentar